Penuh Kontraversi, Inilah Ningsih Tinampi Si Ahli Pengobatan Supranatural
Ningsih Si Ahli Pengobatan Supranatural
Kalian semua pasti tahu siapa Ningsih Tinampi? Ningsih Tinampi merupakan warga Gang Lambau, Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Kini ia dikenal sebagai ahli pengobatan supranatural. Setiap hari ia mengobati ratusan pasien yang datang dari berbagai daerah. Ningsih menyampaikan semua pasien yang datang kepadanya menderita sakit akibat santet, guna-guna, hingga kerasukan makhluk halus. Mantan karyawati sebuah perusahaan rokok ini bercerita soal asal-usul kesaktian yang dimilikinya. “Gimana ya. Pokoknya semuanya berawal dari suamiku. Dia punya selingkuhan. Terus aku kondisinya galau banget, sedih banget. Ya begitulah. Setiap hari pergi ke dukun, satu hari bisa 6 kali, 4 kali, setiap hari,” kata Ningsih mengawali kisahnya,”Sampai menghabiskan Rp 600-700 ribu per hari. Semuanya aku lakukan gimana caranya suamiku sembuh. Karena suamiku kena guna-guna. Sulit sekali disembuhkan,” imbuhnya.
Dari semua dukun yang ia temui, Ningsih akhirnya bertemu dengan seorang dukun yang ia anggap mumpuni. Dukun tersebut menuntun Ningsih mendapatkan ilmunya.
“Akhirnya saya ketemu orang tua, tetangga kampung. Dia bilang begini, ‘Jangan diobati suamimu karena ada salah satu ilmu yang sampeyan punya semenjak sampeyan ada di dalam kandungan. Ilmu itu sudah ngikut, sudah ada saat kehamilan. Dia (ilmu itu) menunggu waktu nanti setelah usia cukup’. Begitu kata beliau,” papar Ningsih.
Nah, setelah kita tahu asal usulnya kemudian mari kita lihat dimana kontroversi dari beliau ini.
1.Mengaku Bisa Memanggil Nabi Muhammad, Rasul hingga Para malikat.
Pernyataannya ini pernah disampaikan di dalam bentuk video dan membuat dia berurusan dengan Tim Badan Koordinasi Penganut Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Senin (10/2/2020). Dalam pertemuan tertutup itu Ningsih dicecar soal klaimnya. Dan pada akhirnya dia meminta maaf dan mengatakan bahwa itu terjadi karena kelelahan dan stress karena banyaknya pasien
2.Menyalahkan Pakaian Korban Perkosaan
Dalam pernyataan dia mengatakan“Orang diperkosa itu jangan menyalahkan orang yang merkosa. Bapak ibu yang punya anak-anak perempuan, jangan menyalahkan orang yang merkosa. Karena apa orang yang memperkosa itu adalah nafsunya datangnya dari orang yang diperkosa. Jadi semua itu salahnya wong e (salah orangnya). Salah e wedok e (salah perempuannya). Dia pakai baju yang minim-minim. Dan dia selalu genit-genit di depan orang. Jadi itu yang membuat muncul pemerkosaan. Pemerkosaan bukan berarti orang yang merkosa yang salah. Tidak. Lek bagi aku sing tak salahno sing diperkosa (Bagi saya yang saya salahkan orang yang diperkosa)”. Banyak yang tidak setuju akan pendapatnya ini, terutama aktivis perempuan. Salah satunya Komisioner Komnas Perempuan, Adriana Venny, menilai pandangan pihak-pihak yang masih menyalahkan korban dalam pemerkosaan merupakan suatu kemunduran. Adriana mengingatkan bahwa pemerkosaan merupakan tindak pidana yang hukumannya berat. Dampak pemerkosaan sangat besar, apalagi bila terjadi pada korban yang masih di bawah umur.
3.Ningsih Tinampi Jual Obat Corona Seharga Rp 35.000
Dan yang paling baru adalah ketika dia mengklaim memiliki obat untuk mengobati virus corona. Seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini dunia sedang dilanda wabah virus corona yang mengakibatkan kematian cukup besar di berbagai wilayah di dunia. Ningsih mengaku uang hasil penjualan akan digunakan untuk memperbanyak obat cair dalam kemasan botol tersebut, sehingga akan semakin banyak orang bisa mendapatkan obat itu.
Mari kita tunggu lagi kontroversi apalagi yang akan dikeluarkan oleh beliau. Semoga yang berikut akan lebih mencerahkan dan berguna untuk masyarakat.