Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/n1564461/public_html/fericy.com/wp-content/themes/genesisexpo_BUX/templates/header/section-header.php on line 665
InformasiNews
[ April 25, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Berita Hoax Resahkan Masyarakat Ditengah Pandemi Virus Corona

Berita Hoax Resahkan Masyakarat

Sebaran informasi yang begitu cepat sampai kepada masyarakat menyulitkan mereka membedakan mana yang benar dan tidaknya, hingga pelaku hoax begitu gencar menyebarkan berita hoax yang kian resahkan masyarakat, apalagi di tengah adanya pandemi Virus Corona ini. Hoax yang beredar mengenai Virus Corona seperti dilansir dari INDOZONE.ID adanya ujaran di whatsapp mengenai penyemprotan racun pada jam 23.00 tanggal 22 maret 2020 lalu, “Pemberitahuan bahwasannya nanti malam pada pukul 23.00 wib agar tidak keluar rumah, jika ada yang menjemur pakaian atau makanan segera angkat dan dibawa masuk, karena mulai pukul 23.00 wib aka nada penyemprotan racun virus corona dari Malaysia dan Singapore melalui udara.” Setelah di konfirmasi di akun facebook Markas Tantara Malaysia pesan singkat yang beredar menyatakan bahwa itu hoax, dan tidak adanya penyemprotan racun yang akan dilakukannya.

Adapun yang di kutip dari liputan6.com “takut dan panik bisa merusak banyak hal, tidak hanya dari ekonomi tapi psikologis. Karena itulah pemerintah sangat berhati-hati dalam menyebarkan informasi”, kata Tatiana Gromenko, pendiri SGB, digital platform yang khusus membahas tentang Singapura bagi pelancong asal Indonesia. Karena tentunya dengan mengkonsumsi berita-berita hoax ini banyak menimbulkan spekulasi dan begitu meresahkan di masyarakat terkait dengan ketakutan dan kegelisahan serta kebingungan warga dalam mempercayai mana yang benar dan tidaknya sebuah informasi. Tidak sampai disitu, dengan begitu banyaknya hoax yang bermunculan di internet dan sosial media juga menimbulkan panic buying dimasa pandemic ini yang berakibat pada maraknya masyarakat yang secara tidak sengaja membeli hal-hal yang kurang penting karena panik. Situasi ketakutan masyarakat ini malah bisa juga jadi keuntungan bagi orang-orang yang memanfaatkan keadaan yaitu dengan sengaja menimbun kebutuhan masyarakat di masa pandemi seperti layaknya masker dan hand sanitizer yang di tawarkan dengan harga yang tidak wajar membuat masyarakat terpaksa merogoh kocek yang tidak sedikit hanya untuk membeli keperluan umum kerena begitu mendesak.

berita hoax

Kurangnya ketelitian dan ketidakpedulian masyarakat dalam mengolah informasi ini akan merugikan masyarakat itu sendiri apabila terus menerus-terulang, dan pelaku akan semakin merasa puas dengan aksinya. Untuk itu, masyarakat harusnya lebih cermat lagi dalam mengolah informasi yang datang pada mereka, Karena mengakses internet saat ini tidak sulit, maka seharusnya masyarakat lebih memahami lagi cara mengolah informasi terkait mana informasi yang benar ataupun hoax. Cek berita tersebut salah satunya yaitu dengan memeriksa keaslian berita dan mencari tahu asal sumbernya untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut hingga dampak terhadap ekonomi ataupun psikologis ini dapat dikurangi dan masyarakat akan lebih paham lagi bagaimana cara menghadapi pandemi Virus Corona tanpa di gelisahkan oleh hoax yang beredar.  

InformasiKesehatanNews
[ April 19, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Pemerintah Himbau Gunakan Masker Untuk Mencegah Corona

Pemerintah Himbau Gunakan Masker Ketika Keluar Rumah

Melihat data kasus Virus Corona yang semakin meningkat setiap harinya, maka pemerintah menghimbau warga nya untuk selalu menggunakan masker setiap keluar rumah. Hal itu dimungkinkan dapat mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah merekomendasikan masyarakat agar menggunakan masker saat berada di tempat umum. Seiring rekomendasi WHO tersebut, Pemerintah Pusat menghimbau kepada masyarakat supaya menggunakan masker saat berada di tempat umum. Kemungkinan banyak sekali ancaman akan bahaya terpaparnya virus ini, terlebih status Jakarta yang berada di zona merah. Berikut rangkuman cara mencegah virus corona yang disarankan oleh pemerintah terkait masker.

1.      Masker kain 3 lapis

Pemerintah menyarankan agar masyarakat umum menggunakan masker kain, sedangkan masker N95 dan masker bedah digunakan oleh tim medis. Menggunakan masker di tempat umum menjadi salah satu cara yang diyakini dapat mengurangi resiko penularan dan penyebaran.

2.      Tak lebih dari empat jam pemakaian

masker kain untuk menghindari virus corona

Penggunaan masker kain disarankan tidak melebihi dari empat jam. Jika sudah lebih dari empat jam, masker kain dapat dicuci memakai sabun dan air. Hal yang harus diperhatikan yaitu masker kain harus benar-benar bersih saat digunakan kembali.

3.      Perbandingan efektivitas masker

  1. Masker bedah : 89%
  2. Lap dapur : 73%
  3. Kain katun campuran : 70%
  4. Linen : 62%
  5. Sarung bantal : 57%
  6. Kaus katun 100% : 51 %

Dapat disimpulkan dari data tersebut bahwa masker kain rata-rata efektif menangkal virus lebih dari 51%.

4.      Tetap jaga jarak

Penggunaan masker tidak 100% dapat menangkal virus, masker kain hanya dapat menangkal sebesar 70%. “Sesuai hasil penelitian, Masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen. Dengan demikian masyarakat diharapkan, untuk tetap jaga jarak, saat berada di keramaian, minimal satu sampai dua meter dan apabila tidak memiliki kegiatan penting di luar sebaiknya tetap tinggal di rumah,” kata Wiku di Kantor BNPB, Minggu (5/4). Oleh karena itu selain menggunakan masker yang diwajibkan oleh pemerintah, masyarakat juga harus menjaga jarak dengan orang lain minimal 1-2 meter. Masyarakat dianjurkan untuk tetap tinggal dirumah jika tidak ada keperluan yag mendesak untuk keluar rumah.

5.      Transportasi umum

Seiring penggunaan masker yang di wajibkan di tempat umum, sejumlah pengelola transportasi umum juga menerapkan aturan ini. Kebijakan ini berlaku untuk kendaraan umum di DKI Jakarta seperti, MRT, LRT, KRL, dan Trans Jakarta.

Jika semua warga Indonesia mengikuti peraturan yang di himbau oleh pemerintah, kita mengharapkan agar kondisi Indonesia dapat segera pulih kembali, dan kita dapat beraktivitas seperti sedia kala tanpa adanya batasan antar orang.

InformasiNewsTips dan trik
[ April 18, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Inilah Tips Menghindari Stres Saat Corona Virus Melanda

Tips Menghindari Stress

Saat ini Physical Distancing adalah salah satu usaha masyarakat yang biasa dilakukan untuk menghentikan virus corona. Pastinya semua kalangan yang merasa dirugikan dengan Physical Distancing ini. Karena alasan tersebut bukan hanya penyakit fisik yang mengintai, tapi penyakit stres dari virus ini juga ikut mengintai. Karena stres ini tidak sepenuhnya dapat dikendalikan oleh diri sendiri, jika dibiarkan dapat menurunkan produktifitas kinerjamu dirumah,loh. Inilah tips agar kamu dapat menghindari stres dan menjadikan hari-harimu lebih semangat dan produktif!

  • Fokus Apa Yang Kamu Kerjakan Hari Ini
fokus dengan apa yang kamu kerjakan

Sebelum virus ini menyebar, pasti kamu sudah membuat rencana jangka panjang dalam jauh-jauh hari dan akhirnya tertunda. Nah, sebaiknya menggunakan rencana jangka pendek atau menggunakan to-do list. Selain itu kamu bisa mengatur rencana kerjamu meskipun harus bekerja dirumah. Mengurangi frekuensi mengatur rencana jangka panjang adalah hal yang tepat untuk mencegah kamu stress

  • Jaga Kesehatan Fisik
jaga kesehatan fisik dengan makanan yang sehat

Dalam hal ini, menjaga kesehatan fisik juga tidak kalah penting, loh! Maka dari itu, jangan lupa jaga kesehatan, ya!

Menurut CDC ada beberapa cara menjaga kesehatan fisik, yaitu dengan

  • Melakukan peregangan sebelum memulai aktifitas
  • Tarik nafas panjang sesekali agar lebih rileks
  • Memakan-makanan yang sehat seperti sayur dan buah
  • Berolahraga rutin meskipun hanya di rumah

Sebaiknya, penggunaan rokok juga dikurangi ya karena itu sama sekali tidak baik dan dapat mengundang virus corona kedalam tubuh anda.

  • Bersih-Bersih
bersih-bersih rumah

Bagi sebagian orang, bersih-bersih dianggap sebagai hal yang paling malas untuk dilakukan. Hal seperti menyapu, mengepel, mencuci dan pekerjaan rumah lain ternyata bisa membuat otak kita terasa segar dan rileks. Mari kita bersih-bersih, yuk! Agar rumah terlihat bersih dan nyaman, pastinya tubuhmu akan terasa segar.

  • Berkomunikasi Dengan Teman Atau Keluarga Terdekat
berkomunikasi dengan teman atau keluarga terdekat

Social Distancing bukan berarti tidak mengobrol sama sekali kan? Nah, ada alternatif lain agar bisa mengobrol dengan teman atau keluarga dekat kalian. Misalnya dengan mengirim pesan singkat, video call, free call dan masih banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk berkomunikasi. Apalagi sekarang zaman milenial, apapun bisa dipakai untuk berkomunikasi, bukan?

  • Makan Es Krim
makan es krim salah satu tips mengatasi stress

Ternyata makan es krim bisa menenangkan hati dan pikiranmu sehingga kamu bisa lupa dengan stres. Es krim memang makanan yang digemari oleh semua kalangan. Tips yang harus kamu coba adalah memakan es krim rasa cokelat. Hal itu karena cokelat mengandung semacam zat penenang yang membantu saat kamu stres. Kalau kamu sukanya rasa apa?

Itulah lima cara mudah untuk mengatasi stres saat virus corona melanda. Ingat, stres itu tidak baik untuk kesehatan kamu, loh.. Cara mana nih yang cocok buat kamu?

InformasiNews
[ April 18, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Dampak Corona, Pelajar dan Orangtua Keluhkan Belajar Jarak Jauh

Dampak Virus Corona

Akibat merebaknya kasus corona virus di Indonesia, tidak sedikit sektor yang terkena dampak, salah satunya adalah sektor Pendidikan di Indonesia. Setelah adanya himbauan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo tentang pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi, untuk mengurangi aktivitas di luar rumah demi menekannya angka kasus penyebaran COVID-19 pada tanggal 24 maret 2020, hampir seluruh Lembaga Pendidikan berlomba-lomba mempersiapkan sistem pembelajran jarak jauh bagi peserta didik agar tetap terselenggaranya KBM meskipun tidak adanya tatap muka secara langsung

Jika dilihat dari opini masyarakat mengenai dampak dari pandemi pada dunia Pendidikan, pelajar maupun orangtua lebih berfokus terhadap dampak negatif, apalagi bagi masyarakat yang mengalami keterbatasan dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh, disamping dengan keluhan yang berbeda-beda pada berbagai pihak.

Tidak adanya tidak lanjut dari pemerintah mengenai kurang maksimalnya pembelajaran jarak jauh ini, banyak orangtua yang mengeluhkan pihak sekolah untuk mengurangi pekerjaan rumah pada anak, karena berdampak pada kegiatan orangtua yang banyak terhambat terkait harus pula menggantikan peran guru disekolah setiap harinya,

Berikut salah satu komentar orangtua di laman Instagram milik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem Makarim) terkait postingannya mengenai surat edaran kebijakan pembelajaran jarak jauh

tolong untuk tugas anak ditiadakan dulu pak untuk 2minggu ini…. Krn gak semua ortu sama sdm nya bagaimana bisa ank mengerjakan tugas tanpa dijelaskan oleh pengajar…. Terus terang kerja orantua bertambah, kalo anaknya satu gak ngefek laa kalo anknya 3 ortu harus handle semua pelajarannya gimana???? Tolong dipertimbangkan umtuk tugas, ortu juga butuh tenaga dalam segi mental pak…. Mengkondisikan anak2 dengan imbas wabah ini fokus kita sebgai orangtua masih ditambah tusas sekolah anak L” ucap akun yang bernama @meirina_tisya (24/3) Adapula pelajar dan mahasiswa yang mengeluhkan mengenai keterbatasan mengakses internet pada daerah yang mengalami keterbatasan hingga tidak maksimal mengikuti pembelajaran yang seharusnya bisa diikuti oleh setiap pelajar ini.

pembelajaran jarak jauh

Seperti pendapat salah satu mahasiswa yang dilansir dari AJNN.net ”kuliah online memang bagus saat seperti ini, tapi menjadi masalah ketika fasilitas pendukung tidak ada, tugas yang diberikan terlalu banyak bahkan jam kuliah online tidak sesuai jam mata kuliah, bbelum lagi ada beberapa teman yang kwalahan dengan kuliah online”, kata oges, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Dengan keaadaan yang tidak terkendali dan memungkinkan mengalami perubahan dalam waktu dekat, ini pastinya berdampak pada capaian tujuan pembelajaran yang tidak maksimal dan pada akhirnya mengalami penurunan dalam dunia Pendidikan.

Tentunya saat ini harapan banyak pihak hanyalah cepat berakhirnya pandemi ini, hingga seluruh lapisan masyarakat dapat melakukan kegiatan dan aktifitas secara normal kembali terutama dalam kegiatan pembelajaran.

InformasiKesehatanNewsPanduanTips dan trik
[ April 18, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Hand Sanitizer Langka? Yuk Buat Sendiri Dirumah

Cara Membuat Hand Sanitizer di Rumah

Pandemi Virus Corona-19 yang menjangkit dua warga Depok, setelah diumumkan mereka positif covid-19 pada Senin,2 Maret 2020 lalu, membuat masker dan hand sanitizer menjadi barang langka di pusat perbelanjaan. Kalau pun bisa dibeli secara online, harganya kerap melambung tinggi diluar batas normal. Menyadari keresahan masyarakat untuk mencari hand sanitizer, Ketua Departemen Farmasi Fakultas Farmasi Unair Dr. Retno Sari berbagi resep untuk membuat hand sanitizer. Langkah pencegahan memang salah satunya adalah dengan rutin membersihkan tangan atau mencuci tangan dengan sabun efektifnya, tetapi jika kita sedang berada diluar atau jauh dari tempat persediaan air kita dapat menggunakan hand sanitizer atau antiseptic ini untuk membersihkan tangan kita. Masyarakat banyak yang belum kebagian hand sanitizer karna kehabisan stok di pasaran atau pusat perbelanjaan. Untuk itu kita dapat berinovasi membuat hand sanitizer sendiri di rumah dengan standar WHO. Lalu, bagaimana proses pembuatannya?

Berikut cara membuat hand sanitizer dengan alkohol di rumah:

Alat yang Dibutuhkan

  1. Wadah takar (container) atau mangkuk kaca
  2. Sedotan stainless steel
  3. Botol spray
alat untuk membuat hand sanitizer

Bahan Membuat Hand Sanitizer

  1. 2/4 cangkir Aloe vera bentuk gel, bisa diganti dengan gliserol atau gunakan keduanya.
  2. 1/4 cangkir Gliserol atau Gliserin (alkohol gula yang diekstrak dari lemak nabati).
  3. 3 cangkir alcohol 75%. WHO Menggunakan 80% keatas.
  4. Tea tree oil atau minyak essensial secukupnya, opsional karena tidak wajib.

Cara Membuat Hand Sanitizer

  1. 3/4 gabungan antara aloe vera dengan gliserin atau pilih salah satu dengan takaran 3/4 cangkir tersebut. Jika menggunakan aloe vera saja, hand sanitizer memiliki tekstur lebih cair, serta bila Anda buat dengan gliserin saja tetap menakjubkan.
  2. Takaran lain bisa menggunakan 1/3 gliserin tambah 2/3 aloe vera.
  3. Pertama, masukkan 3 cangkir alkohol dalam wadah takar atau container.
  4. Lalu, tambahkan 1/4 cangkir gliserol.
  5. Masukkan 2/3 cangkir aloe vera. Aduk hingga tercampur sempurna.
  6. Terakhir, campurkan minyak antiseptik seperti tea tree oil atau minyak essensial. Terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, bisa menghindari langkah yang satu ini.
  7. Masukkan hand sanitizer dalam botol spray.

Tips WHO Selama Membuat Hand Sanitizer Sendiri

  1. Selama proses produksi sebaiknya di ruang ber-AC atau kamar dingin.
  2. Simpan hand sanitizer di tempat dingin, baik ruang dingin atau lemari es.
  3. Tidak boleh ada api atau merokok di ruangan selama membuat hand sanitizer.
  4. Formulasi handrub yang direkomendasikan WHO tidak boleh diproduksi melebihi 50 liter secara lokal atau di apotek pusat yang tidak memiliki pendingin udara dan ventilasi khusus.
  5. Hindari penyimpanan hand sanitizer terkena sinar matahari langsung.

Itulah cara membuat hand sanitizer sendiri dirumah sesuai anjuran WFO. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Tetap stay at home, stay save, stay clean, and stay imun.

InformasiKesehatanNews
[ April 18, 2020 by Aprilla Aggatha Waluyo 0 Comments ]

Tanpa Alkohol, Ini Dia Antiseptik Alami Cegah Corona

Daun Sirih Antiseptik Alami Cegah Corona

Sudah tidak asing lagi di telinga kita mendengar kata “Hand sanitizer”. Saat ini masyarakat berlomba-lomba untuk mendapatkan benda satu ini di tengah pandemi virus covid 19 yang sedang melanda di seluruh dunia. Kebutuhan akan benda satu ini tampaknya semakin meningkat di tengah pandemi virus covid-19 yang merebak ke seluruh dunia. Karena menggunakan hand sanitizer merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus. Sebab, hand sanitizer terbukti secara klinis mampu mengurangi bakteri, kuman, dan virus yang menempel pada tangan manusia. Belakangan ini banyak stok hand sanitizer di semua toko sold out. Tapi jangan khawatir hand sanitizer dapat di produksi sendiri oleh kita dirumah dengan bahan alami yang mudah didapatkan yaitu dengan menggunakan daun sirih sebagai bahan utamanya. “(Masyarakat) bisa memanfaatkan antiseptik alami seperti misalnya daun sirih,” kata Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Prof. Dr. Arif Sumantri dalam Konferensi Pers Disinfeksi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (21/3).

Sebenarnya sejak dulu, Daun sirih sudah dikenal khasiatnya sebagai antimikroba. Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) pun mengatakan masyarakat bisa menggunakan daun sirih sebagai antiseptik untuk membunuh mikrobakteri jahat, termasuk juga virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19. Selain itu, cairan karbol juga bisa menjadi alternatif disinfektan untuk mencegah Covid-19. Lalu, daun sirih ini diteliti di Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UNAIR pada tahun 2006. Pada saat itu, flu burung juga menjadi pandemi yang menyebar ke seluruh dunia. Pada umumnya, hand sanitizer mengandung senyawa etanol yang lebih dari 70 persen.  Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Retno Sari, MSC., Apt menuturkan bahwa air daun sirih sebanyak 15 persen ke atas sama efektifnya dengan etanol 70 persen untuk mengurangi jumlah bakteri dan virus. Sementara itu, daun sirih adalah bahan yang mudah mengalami proses oksidasi. Untuk menguranginya, air jeruk nipis yang bersifat anti-oksidan dan anti-bakteri dapat ditambahkan ke dalam air daun sirih tersebut. Cara pembuatan dan bahan-bahannya pun sangat mudah dijumpai di sekitar Anda. Karena Anda hanya butuh daun sirih secukupnya, air bersih secukupnya, waskom, botol, dan panik.

daun sirih antiseptik alami

Beginilah cara pembuatannya:

1. Cuci 50gr daun sirih yang telah disiapkan.

2. Keringkan 50gr daun sirih yang sudah dicuci.

3. Kemudian potong daun sirih sampai berbentuk kecil-kecil.

4. Rebus 200m air hingga Mendidih.

5. Lalu rendam 50gr daun sirih yang sudah di potong kecil-kecil.

6. Ambil panci, lalu lkukan proses steam pada air yang telah dicampurkan 50gr daun sirih.

7. Steam menggunakan api kecil.

8. Setelah selesai saring hasil stem.

9. Hasil saringan ini, merupakan ekstrak daun sirih yang dapat digunakan sebagai pengganti etanol yang ada di hand sanitizer.

10. Tambahkan jeruk nipis kedalam hand sanitizer.

11. Lalu campurkan ekstrak jeruk nipis dan ekstrak daun sirih kedalam wadah.

12. Aduk dan tambahkan air agar hand sanitizer tidak berwarna.

13. Hand sanitizer siap digunakan.

Soal kualitas, jangan ragukan lagi hand sanitizer alami ini. Seperti yang diungkapkan Iving Widhiastuti, ibu rumah tangga di Griya Santika Tegal. Dia mengaku menggunakan cara alami ini, karena sulitnya mencari hand sanitizer dan alkohol di apotek maupun toko-toko bahan kimia di pusat perbelanjaan, akhirnya ia memutuskan untuk membuat sendiri di rumah.

“Kualitasnya gak kalah kok dengan hand sanitizer atau antiseptic yang dijual di apotek-apotek. Buatnya juga gampang,” ujarnya.

Itulah cara-cara yang bisa dilakukan untuk membuat hand sanitizer dari bahan alami tanpa kandungan alkohol yang mudah ditemukan di sekeliling kita. Untuk saat seperti ini dimohon semuanya untuk stay at home, stay clean and stay imun ya teman-teman. Selamat Mencoba!

InformasiKesehatanNews
[ April 16, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Cara Mencegah dan Melindungi Tubuh Dari Bahaya Virus Corona

Cara Mencegah dan Melindungi Tubuh Dari COVID-19

Belakangan ini semakin banyak orang yang berbondong-bondong membeli suplemen dan vitamin untuk menambah daya tahan dan imunitas tubuh. Karena semakin langka dan mahal, maka beberapa orang berusaha untuk membuat sendiri dengan bahan-bahan tradisional yang mudah dijumpai di Indonesia. Selain itu, semakin banyak juga orang yang berjemur dan berolahraga. Karena kita semua tahu sinar matahari banyak mengandung vitamin D yang bisa menambah daya tahan tubuh kita. Ada yang mengatakan bahwa berjemur itu lebih baik sebelum jam 10, ada juga yg bilang bahwa lebih baik diatas jam 10. Itu semua tergantung dari pilihan dan keyakinan masing-masing saja. Selain makan vitamin,olahraga, dan berjemur, kita juga harus istirahat yang cukup. Jangan terlalu sering begadang dan memuat tubuh kita lelah sehingga daya tahan tubuh kita turun dan mudah diserang penyakit.

Perbanyak minum air putih, Menurut Dr. F. Batmanghelidj, kita perlu 3 liter air setiap 100 kg berat badan atau 100CC/kg berat badan. Jadi misalnya berat badan kita 50 kg, maka dikalikan 30 cc = 2,4 L. Kecuali pas kita olahraga wajib ditimbang dulu sebelum olahraga. Meditasi juga bisa meningkatkan imunitas tubuh. Karena pikiran yang rileks dan tenang akan membuat tubuh kita lebih rileks dan meningkatkan antibodi yang berguna untuk kekebalan tubuh. Selain itu doa bersama juga penting, karena bisa membuat kita pasrah dan berserah sehingga kita juga lebih bersandar pada pertolongan Tuhan.

Selama masa karantina ini kita juga bisa melakukan detok dengan menggunakan virgin coconut oil atau teknik detok yang lain yang bahan dan cara pembuatannya mudah dan murah untuk membersihkan racun yang ada di dalam tubuh kita. Pikiran yang tenang akan menstimulasi antibodi sehingga daya tahan tubuh kita akan meningkat, menyanyi dan menari, positif thinking juga sangat membantu. Jangan lupa untuk mengikuti himbauan pemerintah untuk phisikal distancing dan memakai masker di tempat keramaian. Jika semua itu dilakukan mudah-mudahan kita tidak akan terkena dampak dari virus corona ini. Kita semua percaya bahwa hidup dan mati memang di tangan Tuhan, tetapi sebagai manusia kita harus berusaha dan berupaya agar terhindar dari pandemi ini. Tanpa ada kesadaran dari kita, maka akan sulit Indonesia lepas dari virus corona. Maka dari itu kita harus bergotong royong bersama seluruh masyarakat dan pemerintah untuk bisa secepatnya selesai dari virus ini.

Sebagai masyarakat maka kita bisa melakukan hal-hal yang paling mudah untuk mencegah penyebarluasan virus ini. Yaitu dengan cara :

1. Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik setiap kali Anda baru bersin dan batuk

2. Hindari juga kerumunan orang, terutama di ruang-ruang tertutup. Risiko Anda untuk ikut    terinfeksi meningkat drastis ketika ada salah satu orang di kerumunan yang terinfeksi Covid-19.

3. Bersihkan rumah secara menyeluruh menggunakan disinfektan, khususnya area-area yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, saklar lampu,toilet, keran dan ponsel untuk membunuh kuman yang mungkin hinggap.

 4. Hindari perjalanan yang tidak diperlukan, termasuk pesawat dan terutama kapal pesiar.

Itulah cara mencegah dan melindungi diri dari bahaya virus corona. Semoga wabah ini segera berakhir dan kita semua dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya.

InformasiMancanegaraNews
[ April 16, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Manakah yang Lebih Baik? PSBB atau Lockdown?

PSBB atau Lockdown?

Pemerintah DKI Jakarta resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam penyebaran Virus Corona COVID-19. Kebijakan ini serupa tapi tak sama dengan kebijakan lockdown di banyak negara. 

Pertama kali kebijakan lockdown diterapkan oleh pemerintah China terhadap kota Wuhan dan sekitarnya di provinsi Hubei. Keputusan diambil karena puluhan ribu orang tertular Virus Corona COVID-19. Pemerintahan Joko Widodo tidak memilih istilah lockdown melainkan PSBB. Kebijakan Jokowi juga sangat unik di dunia karena bukan pemerintah pusat yang mengambil keputusan, tapi malah diserahkan ke daerah agar mengajukan PSBB.

Ada yang mengatakan bahwa PSBB sama dengan lockdown, tapi ada juga yang mengatakan bahwa PSBB itu semi lockdown. Akan tetapi yang pasti bahwa keduanya sama-sama menerapkan sistem sosial distancing dan membatasi kumpulan massa dan pergerakan kendaraan. Sehingga diharapkan virus corona tidak menyebar lebih luas lagi.Di Indonesia sendiri tidak mengenal istilah lockdown, yang ada adalah karantina wilayah. Menurut Prof. Mahfud MD, Indonesia sedang merencanakan karantina wilayah untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran virus covid-19 semakin meluas. Karantina wilayah menurutnya merupakan istilah lain dari sosial distancing – phisikal distancing dimana masyarakat Indonesia masih boleh berinteraksi asal menjaga jarak aman. Selain itu, karantina kesehatan ternyata sudah tercatat dalam peraturan di Indonesia, yaitu dalam Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Dalam undang-undang, karantina wilayah didefinisikan sebagai pembatasan penduduk dalam suatu wilayah untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.

Menurut undang-undang Nomor 6 tahun 2018 pasal 54 dan 55, ada kewajiban yang perlu dilakukan pemerintah dan hak yang harus diperoleh masyarakat, meliputi:

  1. Pemerintah wajib memberikan penjelasan kepada masyarakat sebelum melaksanakan karantina wilayah.
  2. Jika ada yang ditemukan sakit, pemerintah harus segera melakukan tindakan isolasi dan merujuk ke rumah sakit.
  3. Selama karantina, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak menjadi tanggung jawab pemerintah.
psbb atau lockdown

Lockdown, secara harafiah artinya dikunci. Jika istilah ini digunakan pada masa pandemi penyakit seperti sekarang, lockdown bisa diartikan sebagai penutupan akses masuk maupun keluar suatu daerah yang terdampak. Tiongkok sudah mengeluarkan kebijakan lockdown untuk kota Wuhan sejak episentrum pertama kasus itu menunjukan lonjakan kasus secara signifikan. Oleh karena itu sangat tepat jika Pempus tidak menerapkan lockdown atau mengunci sebuah kawasan dan mengeluarkan perpu tentang PSBB (Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga masyarakat yang tidak bisa bekerja dari rumah masih bisa melakukan kegiatan seperti biasa. Selain itu pemda juga harus meminta ijin dulu kepada pempus melalui menkes untuk melakukan PSBB sehingga ada koordinasi yang baik antara pusat dan daerah. Kita semua berharap agar pandemi ini cepat berakhir dan ekonomi Indonesia segera pulih kembali.

Kita percaya bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar sehingga kita pasti bisa bangkit dan menang melawan virus corona ini.

InformasiNews
[ April 16, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Penuh Kontraversi, Inilah Ningsih Tinampi Si Ahli Pengobatan Supranatural

Ningsih Si Ahli Pengobatan Supranatural

Kalian semua pasti tahu siapa Ningsih Tinampi? Ningsih Tinampi merupakan warga Gang Lambau, Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Kini ia dikenal sebagai ahli pengobatan supranatural. Setiap hari ia mengobati ratusan pasien yang datang dari berbagai daerah. Ningsih menyampaikan semua pasien yang datang kepadanya menderita sakit akibat santet, guna-guna, hingga kerasukan makhluk halus. Mantan karyawati sebuah perusahaan rokok ini bercerita soal asal-usul kesaktian yang dimilikinya. “Gimana ya. Pokoknya semuanya berawal dari suamiku. Dia punya selingkuhan. Terus aku kondisinya galau banget, sedih banget. Ya begitulah. Setiap hari pergi ke dukun, satu hari bisa 6 kali, 4 kali, setiap hari,” kata Ningsih mengawali kisahnya,”Sampai menghabiskan Rp 600-700 ribu per hari. Semuanya aku lakukan gimana caranya suamiku sembuh. Karena suamiku kena guna-guna. Sulit sekali disembuhkan,” imbuhnya.

Dari semua dukun yang ia temui, Ningsih akhirnya bertemu dengan seorang dukun yang ia anggap mumpuni. Dukun tersebut menuntun Ningsih mendapatkan ilmunya.
“Akhirnya saya ketemu orang tua, tetangga kampung. Dia bilang begini, ‘Jangan diobati suamimu karena ada salah satu ilmu yang sampeyan punya semenjak sampeyan ada di dalam kandungan. Ilmu itu sudah ngikut, sudah ada saat kehamilan. Dia (ilmu itu) menunggu waktu nanti setelah usia cukup’. Begitu kata beliau,” papar Ningsih.

Nah, setelah kita tahu asal usulnya kemudian mari kita lihat dimana kontroversi dari beliau ini.

1.Mengaku Bisa Memanggil Nabi Muhammad, Rasul hingga Para malikat.

Pernyataannya ini pernah disampaikan di dalam bentuk video dan membuat dia berurusan dengan Tim Badan Koordinasi Penganut Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Senin (10/2/2020). Dalam pertemuan tertutup itu Ningsih dicecar soal klaimnya. Dan pada akhirnya dia meminta maaf dan mengatakan bahwa itu terjadi karena kelelahan dan stress karena banyaknya pasien

2.Menyalahkan Pakaian Korban Perkosaan

Dalam pernyataan dia mengatakan“Orang diperkosa itu jangan menyalahkan orang yang merkosa. Bapak ibu yang punya anak-anak perempuan, jangan menyalahkan orang yang merkosa. Karena apa orang yang memperkosa itu adalah nafsunya datangnya dari orang yang diperkosa. Jadi semua itu salahnya wong e (salah orangnya). Salah e wedok e (salah perempuannya). Dia pakai baju yang minim-minim. Dan dia selalu genit-genit di depan orang. Jadi itu yang membuat muncul pemerkosaan. Pemerkosaan bukan berarti orang yang merkosa yang salah. Tidak. Lek bagi aku sing tak salahno sing diperkosa (Bagi saya yang saya salahkan orang yang diperkosa)”. Banyak yang tidak setuju akan pendapatnya ini, terutama aktivis perempuan. Salah satunya Komisioner Komnas Perempuan, Adriana Venny, menilai pandangan pihak-pihak yang masih menyalahkan korban dalam pemerkosaan merupakan suatu kemunduran. Adriana mengingatkan bahwa pemerkosaan merupakan tindak pidana yang hukumannya berat. Dampak pemerkosaan sangat besar, apalagi bila terjadi pada korban yang masih di bawah umur.

3.Ningsih Tinampi Jual Obat Corona Seharga Rp 35.000

Dan yang paling baru adalah ketika dia mengklaim memiliki obat untuk mengobati virus corona. Seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini dunia sedang dilanda wabah virus corona yang mengakibatkan kematian cukup besar di berbagai wilayah di dunia. Ningsih mengaku uang hasil penjualan akan digunakan untuk memperbanyak obat cair dalam kemasan botol tersebut, sehingga akan semakin banyak orang bisa mendapatkan obat itu.

Mari kita tunggu lagi kontroversi apalagi yang akan dikeluarkan oleh beliau. Semoga yang berikut akan lebih mencerahkan dan berguna untuk masyarakat.

InformasiNews
[ April 14, 2020 by Arwim Baghastyko 0 Comments ]

Mirip Virus Corona, Inilah 5 Film Tentang Virus Mematikan yang Wajib Ditonton

5 Daftar Film Tentang Virus Mematikan

Pandemi Corona / COVID-19 yang tengah menjadi pusat perhatian masyarakat menimbulkan rasa kekhawatiran. Penyebaran yang begitu cepat dan luas membuat masyarakat harus lebih berhati-hati agar terhindar dari virus Corona. Keadaan seperti ini ternyata mirip jalan cerita beberapa film tentang virus mematikan.

Berikut 5 film yang wajib ditonton yang menceritakan tentang virus.

1. Contagon (2011)          

contagion rekomendasi film virus mematikan

Salah satu film yang disutradarai oleh Steven Soderbergh ini merupakan film yang hampir mirip dengan virus corona. Mengapa bisa mirip? Karena di film ini menceritakan Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow) merasakan gejala demam setelah ia pulang dari Hongkong dan sudah menularkan kepada siapapun yang ada kontak dengannya. Orang-orang yang terkena virus ini tidak bisa diselamatkan hingga pada akhirnya ternyata virus ditemukan berasal dari hewan yaitu kelelawar dan babi.

2. The Flu (2013)

the flu rekomendasi film virus mematikan

Daftar film lain yang menceritakan tentang virus mematikan berasal dari Korea Selatan. Film ini menceritakan tentang beberapa warga asing diseludupkan disebuah bak kontainer. Tak disangka ternyata mereka terinfeksi virus yang berbahaya dan mematikan sehingga menularkan ke banyak orang di kota Bundang. Virus yang menyebar itu berhasil membunuh korban dalam waktu 36 jam. Pemerintah Korea Selatan dengan tegas mempertahankan nyawa warganya walaupun pemerintah Amerika Serikat menginginkan orang yang terinfeksi virus tersebut dimusnahkan supaya virus tidak menyebar luas ke daerah lainnya.

3. I Am Legend (2007)

i am legend rekomendasi film virus mematikan

Menceritakan film virus mematikan yang diperankan oleh Will Smith (Robert Neville), salah seorang ahli virus yang menghadapi hampir seluruh populasi manusia di dunia yang sudah terinfeksi virus. Neville memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya yaitu sistem kekebalan tubuh luar biasa sehingga tidak bisa terinfeksi virus tersebut. Neville berusaha seorang diri di kota mati itu untuk menciptakan anti virus dan mencari manusia yang masih terselamatkan dari ancaman virus tersebut.

4. Outbreak (1995)

outbreak rekomendasi  film virus mematikan

Sebuah kota di Amerika Serikat yaitu California di karantina oleh pemerintah akibat adanya wabah Ebola yang berasal dari seekor monyet agar virus tersebut tidak menyebar luas ke wilayah lainnya. Film ini diperankan oleh Dustin Hoffman, Rene Russo, Morgan Freeman, Cuba Gooding, Kevin Spacey, Donald Sutherland dan Patrick Dempsey.

5. Deranged (2012)

deranged rekomendasi film virus mematikan

Satu lagi film yang berasal dari Korea Selatan yang menceritakan tentang virus mematikan. Film ini berkisah tentang warga Korea Selatan yang menjatuhkan dirinya sendiri ke dalam air sampai pada akhirnya meninggal. Dalam film tersebut seorang ibu memperjuangkan dan menyelamatkan anaknya yang terkena virus tersebut. Pemerintah Korea Selatan juga tidak tinggal diam, mereka juga berjuang dalam mengatasi masalah virus di Negaranya sendiri.

Itulah 5 film tentang virus mematikan yang serupa dengan virus Corona dan perjuangan manusia melawan virus tersebut untuk tetap bertahan hidup.

Hubungi Kami