Berita Hoax Resahkan Masyarakat Ditengah Pandemi Virus Corona
Berita Hoax Resahkan Masyakarat
Sebaran informasi yang begitu cepat sampai kepada masyarakat menyulitkan mereka membedakan mana yang benar dan tidaknya, hingga pelaku hoax begitu gencar menyebarkan berita hoax yang kian resahkan masyarakat, apalagi di tengah adanya pandemi Virus Corona ini. Hoax yang beredar mengenai Virus Corona seperti dilansir dari INDOZONE.ID adanya ujaran di whatsapp mengenai penyemprotan racun pada jam 23.00 tanggal 22 maret 2020 lalu, “Pemberitahuan bahwasannya nanti malam pada pukul 23.00 wib agar tidak keluar rumah, jika ada yang menjemur pakaian atau makanan segera angkat dan dibawa masuk, karena mulai pukul 23.00 wib aka nada penyemprotan racun virus corona dari Malaysia dan Singapore melalui udara.” Setelah di konfirmasi di akun facebook Markas Tantara Malaysia pesan singkat yang beredar menyatakan bahwa itu hoax, dan tidak adanya penyemprotan racun yang akan dilakukannya.
Adapun yang di kutip dari liputan6.com “takut dan panik bisa merusak banyak hal, tidak hanya dari ekonomi tapi psikologis. Karena itulah pemerintah sangat berhati-hati dalam menyebarkan informasi”, kata Tatiana Gromenko, pendiri SGB, digital platform yang khusus membahas tentang Singapura bagi pelancong asal Indonesia. Karena tentunya dengan mengkonsumsi berita-berita hoax ini banyak menimbulkan spekulasi dan begitu meresahkan di masyarakat terkait dengan ketakutan dan kegelisahan serta kebingungan warga dalam mempercayai mana yang benar dan tidaknya sebuah informasi. Tidak sampai disitu, dengan begitu banyaknya hoax yang bermunculan di internet dan sosial media juga menimbulkan panic buying dimasa pandemic ini yang berakibat pada maraknya masyarakat yang secara tidak sengaja membeli hal-hal yang kurang penting karena panik. Situasi ketakutan masyarakat ini malah bisa juga jadi keuntungan bagi orang-orang yang memanfaatkan keadaan yaitu dengan sengaja menimbun kebutuhan masyarakat di masa pandemi seperti layaknya masker dan hand sanitizer yang di tawarkan dengan harga yang tidak wajar membuat masyarakat terpaksa merogoh kocek yang tidak sedikit hanya untuk membeli keperluan umum kerena begitu mendesak.
Kurangnya ketelitian dan ketidakpedulian masyarakat dalam mengolah informasi ini akan merugikan masyarakat itu sendiri apabila terus menerus-terulang, dan pelaku akan semakin merasa puas dengan aksinya. Untuk itu, masyarakat harusnya lebih cermat lagi dalam mengolah informasi yang datang pada mereka, Karena mengakses internet saat ini tidak sulit, maka seharusnya masyarakat lebih memahami lagi cara mengolah informasi terkait mana informasi yang benar ataupun hoax. Cek berita tersebut salah satunya yaitu dengan memeriksa keaslian berita dan mencari tahu asal sumbernya untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut hingga dampak terhadap ekonomi ataupun psikologis ini dapat dikurangi dan masyarakat akan lebih paham lagi bagaimana cara menghadapi pandemi Virus Corona tanpa di gelisahkan oleh hoax yang beredar.