Cerita Penipuan Jutaan Rupiah Saat Belanja di Online Shop
Cerita Penipuan Jutaan Rupiah Saat Belanja di Online Shop
Penipuan online shop Soal jual-beli pasti juga bakal ada yang Namanya risiko bertransaksi sama dengan penjual yang ‘nakal’ pastinya akan juga bikin kita kesal. Apalagi dengan kita membeli barang yang itu lewat dengan penjual online. Kayak yang ada dialami dengan Amalia ini. Dia inilah sudah menjadi korban penipuan Online Shop yang menjual dengan perlengkapan bayi.
Awal Dari Penipuan (Penipuan Online Shop)
“Awalnya aku lagi ngincar stroller, Dan aku juga lihat-lihat di Instagram ada tuh satu akun yang sedang kelihatannya ‘terpercaya’. Followernya 11 ribu dan juga dengan fotonya yang lebih dari 250. Di biodatanya juga tertulis dengan berdiri sejak tahun 2015 di area Jakarta,” papar wanita yang sudah biasa dengan dipanggil Amel ini.
Kata Amel, online shop tersebut juga sudah memakai sistem Pre-order (PO) dan semua barangnya tidak ada yang bermerk. Setelah melihat-lihat Amel juga langsung menghubungi kontak yang sedang tertera. Memang, awalnya juga Amel khawatir tertipu oleh online shop itu karena sistemnya PO yang dengan alasan barang dari Malaysia.
Menurut Amel,juga si admin getol banget, menanyakan apakah juga Amel jadi beli atau nggak.
“Nah dan karena aku juga cari stroller-nya agak susah, kalau pun ada juga harganya beda Rp 500 ribuan. Akhirnya kena dengan seminggu kemudian aku chat lagi, lalu diskusi sama suami. Ya udah deh kita pesan ke online Shop itu,”
Amel juga sudah sempat bertanya apakah online shop ini itu punya akun di situs belanja online karena Amel juga sedang berencana bayar pakai kartu kredit. Tapi, si admin bilang nggak ada dan untuk barang PO juga bakal lebih ribet kalau bayar dengan pakai kartu kredit.
“Terus dia nanya lagi buat kapan belinya. Kalau mau transfer hari itu, aku bakal dimasukkin dengan ke kloter ke-4. Kalau juga akan masuk ke kloter selanjutnya akan lama lagi pasti nunggunya karena satu kloter juga ada 10 pembeli. Dalam hati ‘Wah banyak juga yang beli, aman deh kayaknya,’.
Saat itu, stroller pesanan Amel dengan seharga RP 2 juta (Penipuan Online Shop)
. DP pun diminta dengan ditrasfer 50 persen. Tapi, Amel malah nego supaya DP-nya bisa dibayar dengan Rp 500 ribu dulu. Setelah minta dengan persetujuan si bos, admin online shop juga sudah itu mengiyakan permintaan Amel. Anehnya,dan setelah deal si admin nanyain terus kapan sisa pembayaran bakal ditransfer dengan padahal nomor rekening belum dikasih. “Pokoknya nanyain terus kapan, kapan dan kapan. Harusnya aku juga udah bisa hati-hati sih tapi aku tetap nggak ngeh. Akhirnya aku transfer deh,” ungkap Amel.
Setelah DP di Bayar (Peninpuan Online Shop)
, barang juga dengan disebutkan bakal datang dalam waktu 2 minggu. Sempat sedang molor hingga akhirnya Amel dapat kabar pesanan sudah ada dan dia diminta dengan mentransfer sisa pembayaran. Setelah transfer, wajar dong kita minta resi atas kiriman barang untuk mengecek status paket kita. Tapi, kata Amel update soal resi lama banget dan sampai dia menghubungi admin dan minta barangnya dikirim via ojek online aja.
“Tapi, admin malah bilang kalau barangnya sudah dikirim dengan lewat kurir. Alasannya kalau pakai ojek online akan kejauhan karena kargo ada di Cengkareng. Padahal, dengan sebelumnya dia bilang kargo di Tanjung Priok. Kata dia dan nyampenya minggu depan. Tapi, minggu sampai kedepannya barangnya juga masih belum datang juga, nomor resi juga nggak dikirim-kirim. Aku tanya bilangnya nanti sore nomor resi dikirim,” tambah Amel.
Service laptop Dan membuat WebSite Bisa klik bagian bawah ini: